12/17/2008

Haruskah Menjadi Tukang Ojek?

.

Sebuah pertanyaan yang berkecamuk di kepala, ketika pertama kali saya memulai menjadi tukang ojek. Faktor umur sudah menjadi kendala untuk mencari pekerjaan lagi, kebanyakan perusahaan mencari tenaga kerja yang masih fresh, muda dan produktif. Kalaupun membutuhkan tenaga yang sudah berumur, biasanya memiliki jabatan yang lumayan dan keahlian yang jarang dimiliki oleh karyawan lainnya.
Tapi setelah saya pikir-pikir, dan saya ingat sebuah kalimat : Tuhan akan memberikan jalan kepada umatnya yang mau bekerja keras. Dan yang menjadi motivasi saya adalah seorang tukang bakso keliling yang sudah tua, Baksonya lumayan enak, sudah banyak pelanggannya, tetapi dia masih saja tetap berkeliling, tidak ada niat sedikitpun untuk membuka kios yang tetap. Mau tahu apa jawabannya: "Rejeki itu harus dicari, kalau kita diam di tempat, tidak mungkin rejeki yang mencari kita..Apalagi banyak pelanggan yang tidak bisa pergi, tapi ingin makan bakso saya..Jadi apa salahnya saya yang melayani mereka tanpa mereka harus repot-repot keluar rumah.."
Sesudah saya di PHK dari tempat kerja, mencoba melamar sana melamar sini, ternyata tidak berhasil, dan hanya membuang-buang biaya saja. Sempat saya putus asa, tapi akhirnya saya mengambil sebuah keputusan.. Ini jakarta, dengan penduduknya kebanyakan commuter, membutuhkan transportasi yang cepat dan aman, tunggu.. saya tidak punya mobil, saya cuma punya motor..
Ya ternyata dengan sebuah motor, saya mencoba menawarkan jasa antar jemput alias ojek. walaupun stereotip tukang ojek adalah kumal, ngasal, dan tidak tertib. Setelah saya pikir masak-masak, apa salahnya saya menjadi tukang ojek yang rapi dan tertib, dan penumpang selamat sampai tujuan. Cuma itu tambahan ekstra yang bisa saya berikan. Dan tidak lupa sekaligus membudayakan safety riding bagi rekan-rekan ojekers lainnya.

7 comments

Anonim mengatakan...

Salut pak. Blog ini dapat menjadi inspirasi bagi pembaca²nya. Saya menemukan blog ini dari hasil blogwalking pak. Sayangnya saya tidak berdomisili di Bintaro ato Rempoa. Kapan² kalo saya berada didaerah itu, saya akan coba jasa yang bapak tawarkan.

Good job.

Bang Ojen mengatakan...

Asslm.wr.wb,

Ane & rekan-rekan ojek salut terhadap apa yang telah anda lakukan.

Semoga inspirasi dari rekan-rekan ojekers di Bintaro dapat kami terapkan di wilayah kami.

Sukses Selalu,

Wasslm.wr.wb,

Ojen

Unknown mengatakan...

Wah, hr ini masuk tipi pak. Mudah2an rejeki tambah ya pak..

admin mengatakan...

Kl itu mrp peluang baik mengapa tidak. Sy kira syah2 aja

luar kotak mengatakan...

maju terus bos..... ikutan yuk di
http://www.facebook.com/home.php?#!/pages/KOJAK-komunitas-ojek-jakarta/460395705022?ref=ts

rudy cool mengatakan...

saya salut dgn perjuangannya,kalau boleh sy ingin sharing dan berguru dgn anda,tips apa saja yg sy harus kerjakan untuk membantu kesejahteraan tkg ojek didaerah sy tambun,bekasi timur ?/

Unknown mengatakan...

salam ojeg mania, saya anggota ojeg bango kota wisata cibubur sangat terinspirasi sekali dengan blog nya.
Temui saya di
adisaepudinadinkdunkk@gmail.com
facebook.com/pages/Ojeg-online
http://mobile.twitter.com/account
semoga sukses

Posting Komentar

Jasa Ojek Online Jakarta Barat

Anda warga Jakarta Barat Membutuhkan jasa ojek untuk antar ataupun jemput, silakan hubungi saya Pak Irwan, pangkalan sekitar Kampus Universitas tarumanegara. Terima antar jemput wilayah Jakarta barat. Silakan kontak 021-952-90.500.Saya dapat menjemput anda dari lokasi kerja/lainnya ke rumah tinggal sekitar Jakarta barat (mohon maaf diluar area itu saya tidak bisa melayani) atau sebaliknya. Melayani langganan harian dan bulanan dengan harga yang bersahabat.